Rusia Tunda Pengiriman Senjata Anyar ke Suriah

MOSKOW - Rusia tidak akan mengirim senjata baru ke Suriah, bila peperangan internal masih berlanjut di negara Arab tersebut. Rusia juga mengutarakan keprihatinannya terhadap krisis Suriah.

"Seperti negara lainnya, Rusia khawatir dengan situasi di Suriah. Kami tidak akan membicarakan masalah pengiriman senjata baru di negara ini, hingga situasi di Suriah sudah stabil," ujar salah seorang pejabat Rusia Vyaches Dzirkaln, seperti dikutip dari AFP, Selasa (10/7/2012).

Media Rusia melaporkan, Rusia sudah menyepakati pengiriman jet tempur Yak-130 ke Presiden Suriah Bashar al Assad. Namun pengiriman itu ditolak oleh Dzirkaln dan sejumlah politisi Rusia lainnya. Direktur badan ekspor senjata Rusia Alexander Fomin juga sepakat akan penundaan itu.

Selama ini, Negeri Beruang Merah menegaskan bahwa mereka akan terus menjaga kontrak penjualan senjata ke Suriah. Namun seiring dengan meningkatnya eskalasi kekerasan di Suriah, pengiriman senjata-senjata modern itu ditunda. Beberapa bulan yang lalu, Rusia hanya mengirimkan senjata anti-serangan udara ke Suriah dan tidak mengirimkan senapan serbu.

Rusia juga membela diri saat tertangkap mengirimkan helikopter tempur ke Suriah pada Juni lalu. Menurut Rusia, pengiriman helikopter dan senjata anti-serangan udara itu sudah tercantum dalam kontrak penjualan senjata yang ditandatangani beberapa tahun lalu.

Keputusan penundaan pengiriman senjata Rusia juga sangat disambut oleh Amerika Serikat (AS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Patrick Ventrell menilai, bila Rusia benar-benar menunda pengiriman senjata, hal itu menunjukkan perkembangan yang positif.

0 KOMENTAR:

Copyright © 2012 Berita Terbaru.