Kumpulan Berita Menarik Tentang Pesawat Sukhoi SJ100

Kemungkinan ada yang selamat di kejadian Sukhoi SJ100



Jadi intinya, ada yang selamat pada bagian badan (bagian badan tempat penumpang) walaupun keadaannya dalam luka2 yang cukup berat)

Ada beberapa hal yang memperkuat skema kejadian di atas.
1.Pesawat nabrak ke tebing kagak meledak.. (liat ajh puing2 doang)
2.Badan pesawat belom ada
3.Sayap dan ekor pesawat udah ada dan tersangkut di tebing
4. Ditambah adanya berita: Anak Indigo Trans Lihat Ada Korban Pesawat Sukhoi Selamat walaupun ini hanya sebatas perkiraan aja. Berita Tercantum dibawahya.

Keluarga Indigo Trans
maaf keluarga Indigo, minjem grup untuk kasih berita (dani)

- kalo ada temen2 yang baca timeline ini dan kalian dekat dengan Tim SAR, sampaikan mungkin kita bisa bantu untuk mencari pesawat tersebut. jadi kondisi pesawat itu terletak di antara 2 pohon besar, jatuhnya tidak meledak, tp hancur berkeping-keping. saya liat masih ada dua yang selamat dari sana, satunya dari luar negeri, satu lagi dari Indonesia, dan mereka skrg masih bertahan di tengah hutan belantara. yang lainnya masih ada juga yang luka2.
kalo memang urgent bisa hubungi nomer saya: 087788119226 thanks

Ada Suara Wanita Minta Tolong di Lokasi Sukhoi Jatuh

TEMPO.CO, Bogor - Seorang anggota Tim SAR dari Brimob Detasamen Pelopor Cikeruh mengaku mendengar suara jeritan wanita yang meminta tolong. Suara tersebut terdengar ketika Brigadir Satu Agus Supriatna sedang mencari kayu bakar pada Kamis malam, 10 Mei 2012 sekitar pukul 20.10 di sekitar lokasi kecelakaan Sukhoi.

Menurut Wakil Kepala Subdetasemen IA Pelopor Brimob Cikeruh Inspektur Satu Ivan Taufiq, ada juga anggotanya yang mendengar suara seorang perempuan minta tolong saat istirahat dan tidur di Posko Puncak Salak IV, ada empat orang yang bermimpi bertemu perempuan.

"Anggota saya, mimpinya wanita semua dan seorang malah mendengar suara wanita minta tolong," ujar Iptu Ivan yang baru saja tiba ke Posko Cipelang pada Jumat, 11 Mei 2012 petang.

Menurut Ivan, selama perjalanan menuju titik koordinat jatuhnya Shukoi di ketinggian 2.086 meter, dia tidak mendengar satu pun kicau burung atau bertemu binatang liar lainnya. Suasana begitu senyap. "Rasanya enggak lazim karena banyak pohon rimbun, tapi suara burung pun hilang," kata dia.

Suara minta tolong itu, kata Briptu Agus Supriatna, tedengar jelas di telinganya. Padahal, lokasi pos istirahat dengan lokasi jatuhnya Shukoi masih sangat jauh. "Tolong Pak tolong, jangan lama-lama," kata Agus menirukan suara wanita yang asalnya tak diketahui itu.

Di lain pihak, Slamet, 43 tahun, warga Perumahan Lido Permai mengaku sempat berbicara tentang pesawat Shukoi yang jatuh dengan seorang paranormal yang kebetulan tetangganya. Kata Slamet, paranormal tersebut mengatakan masih ada empat korban pesawat Shukoi yang hidup. "Katanya begitu. Ada empat orang yang selamat."

Kotak Hitam Sukhoi Ditemukan

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Nasional Keselamatan Transportasi Rusia (KNKT Rusia) akhirnya menemukan kotak hitam atau black box pesawat Sukhoi Superjet 100. Kotak hitam itu nantinya akan menjadi bahan investigasi tim gabungan Rusia-RI untuk meneliti penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi saat demo terbang di Gunung Salak.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Basarnas, Gagah Prakoso, Sabtu (12/5/2012) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Black box, informasi yang telah diterima, sudah ditemukan, baru saja," ujar Gagah.

Kotak hitam itu, lanjutnya, kini sudah diambil tim KNKT Rusia. "Sudah diambil tim KNKT Rusia. Selanjutnya saya tidak mengerti karena itu sudah menjadi wewenang KNKT," papar Gagah.

Namun, pernyataan berbeda justru disampaikan Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo. "Black box sampai sekarang belum ditemukan. Kami masih fokus mencari korban," papar Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu sore.

Adapun kotak hitam adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi. Umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder atau FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder atau CVR) dalam pesawat terbang.

Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Walaupun dinamakan kotak hitam, sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam, tetapi jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat mengalami kecelakaan.

Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya, terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang utuh ditemukan.


Ditemukan Jenazah Berparasut Tergantung di Pohon, Diduga Pilot Sukhoi

 Jakarta 7 orang personel Korps Pasukan Khusus (Kopassus) berhasil membuka jalur menuju tebing yang menjadi titik kecelakaan pesawat Sukhoi Jet 100. Dalam proses evakuasi, tim baret merah itu berhasil menemukan jasad yang diduga pilot pesawat.

Kepala regu tim, Sertu Abdul Haris, yang memimpin pasukan mengatakan, dia bersama 6 orang rekan kesatuan tengah berupaya menuruni tebing curam dengan tingkat kemiringan 85 derajat.

Tim saat itu hanya membawa sekitar 50 meter tali untuk menuruni tebing. Sementara kedalaman dari puncak tebing menuju lembah diperkirakan mencapai 500 meter.

"Saat menuruni tebing kita melihat ada jasad di atas pohon bergelantungan di parasut," kata Haris kepada wartawan, Sabtu (12/5), di Posko evakuasi Embrio, Kabupaten Bogor.

Haris dan tim menduga jasad yang ditemukan tidak utuh tersebut adalah pilot pesawat nahas. Dugaan kuat itu dilihat dari ciri wajah depan yang sebagian masih terlihat utuh dan rambut putih.

"Di dompet yang kami temukan di celana tertera nama orang asing," ujarnya.

Tim lalu menurunkan jasad tersebut dari pepohonan dan memasukannya ke kantung mayat yang telah dibawa sebelumnya.

Selain itu, tim membawa puing-puing pesawat yang berada di sekitar lembah. Tim juga membawa bagian-bagian tubuh yang ditemukan tidak jauh dari jalur pendakian tebing.

7 personel baret merah tersebut selanjutnya membawa jasad melalui jalur darat dengan menyusuri aliran sungai di Curug Cinangka. Perlu waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai titik transit evakuasi korban di Koramil setempat untuk selanjutnya dibawa ke Helipad Cijeruk dan diterbangkan ke Halim Perdanakusumah. 

0 KOMENTAR:

Copyright © 2012 Berita Terbaru.