Dari Spanyol untuk Mereka yang Telah 'Pergi'
Kiev - Sepakbola Spanyol sudah tiga kali berduka sebelum timnas mereka ikut di tiga turnamen besar terakhir. Maka ketika sukses berhasil didapat di kurun waktu tersebut, semua dipersembahkan untuk mereka yang sudah tiada.
Dimulai dari tahun 2007 ketika kapten Sevilla, Antonio Puerta, menghembuskan nafas terakhir di lapangan karena gagal jantung. Dunia sepakbola khususnya Spanyol dirundung duka mendalam.
Setahun setelahnya Spanyol tampil di Piala Eropa 2008 dan menjadi juara. Dalam perayaan gelar juara tersebut, Sergio Ramos mengenakan t-shirt bergambar wajah Puerta di depan dan bertuliskan nomor 16 di belakangnya yang menunjukkan nomor punggung Puerta.
Wajar jika Puerta dan Ramos begitu dekat karena keduanya sama-sama menimba ilmu di akademi sepakbola Sevilla.
Selang setahun setelahnya Spanyol kembali kehilangan salah satu pesepakbolanya yakni kapten Espanyol, Daniel Jarque, mendapat serangan jantung saat sedang beristirahat di kamar hotel.
Di 2010 Spanyol yang ikut Piala Dunia berhasil mengakhiri turnamen dengan gelar juara dan sang pencetak gol tunggal kemenangan di laga melawan Belanda, Andres Iniesta, merayakan gol dengan membuka jersey dan memperlihatkan kaus dalam bertuliskan "Dani Jarque siempre con nosotros" yang artinya Dani Jarque selalu bersama kami.
Meskipun klub Iniesta dan Jarque adalah rival satu kota di Catalan, namun keduanya berteman baik di luar lapangan serta pernah bahu-bahu membahu membawa Spanyol U-19 menjadi juara Piala Eropa tahun 2002.
Duka serupa pun terulang tahun 2012 ketika salah satu pelatih lokal, Manolo Preciado, meninggal dunia hanya sehari setelah ditunjuk sebagai pelatih baru Villarreal. Berita duka itu didapat tim hanya dua hari menjelang dimulainya Piala Eropa.
Belum usai duka karena kehilangan Preciado, tanah Matador kembali kehilangan salah seorang pesepakbolanya yakni Miki Roque pada 24 Juni kemarin atau tiga hari sebelum laga semifinal. Roque dipanggil Yang Maha Kuasa usai setahun lebih bergulat dengan tumor tulang pinggul yang diidapnya.
Para pemain La Furia Roja berduka dan ditandai dengan one minute silence saat sedang melakoni latihan serta memakai ban hitam di lengan saat melawan Portugal.
Maka banyak yang langsung menghubung-hubungkan jika sukses Spanyol di 2008 dan 2010 harus membawa tumbal terlebih dulu. Dan itu pula yang terjadi sebelum laga final Piala Eropa 2012 melawan Italia.
Seperti yang diketahui akhirnya Spanyol menang 4-0 dan sukses mempertahankan gelar Piala Eropa plus merebut treble winners. Sama seperti dua turnamen sebelumnya, perayaan gelar juara itu dibarengi dengan penghormatan kepada keempat kompatriot yang sudah tiada itu.
Fabregas memakai t-shirt putih bertuliskan keempat nama alharhum itu lalu Ramos untuk ketiga kalinya memakai kaos Puerta yang sama. Sementara itu Pepe Reina memakai jersey Real Betis "Miki Roque 26", klub di mana pesepakbola 23 tahun itu terakhir bermain.
"Aku memakai t-shirt bertuliskan nama mereka yang telah pergi tapi mereka selalu bersama kami. Kami menghargai kehidupan khususnya seperti sekarang ini," tutur Fabregas kepada Teleccino.
"Kami ingin mendedikasikan untuk keluarga Miki Roque. Miki, kami bersamamu," timpal bek Spanyol, Gerard Pique.
Apa pun mungkin tanggapan orang soal sukses Spanyol yang membawa tumbal. Namun, yang pasti Puerta, Jarque, Preciado dan Roque akan tersenyum di sana melihat kesuksesan rekan-rekannya saat ini.
0 KOMENTAR: