Manusia dan
hewan seharusnya hidup berdampingan secara damai di dunia ini. Namun
karena sifat serakah manusia, jumlah satwa tersebut terus berkurang dari
waktu ke waktu. Bahkan, banyak diantara hewan-hewan tersebut yang sudah
tidak ada lagi alias punah. Berbagai upaya terus dilakukan untuk
menyelamatkan mereka, antara lain dengan mendirikan sejumlah tempat
konservasi. Berikut adalah daftar sepuluh hewan terancam punah dunia
2009 versi Livescience:
1. Badak Sumatra
Badak
Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran paling kecil
di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan Indonesia yang
hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini
hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor
saja. Faktor utama berkurangnya jumlah badak ini adalah perburuan liar.
Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara
dengan Rp 300 juta per kilogram. Selain itu, tingkat keberhasilan
pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun hewan ini menuju
kepunahan.
2. Paus Abu-Abu
Lembaga
International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan pada
2008 bahwa jumlah paus abu-abu (Esrichtiius robustus) berada dalam level
aman. Namun, itu hanyalah paus abu-abu yang hidup di sejumlah tempat
konservasi, bukan di alam liar. Sejak tahun 1947 pada masa-masa
perburuan paus abu-abu, jumlah hewan berbobot 30 ton itu terus berkurang
dan belum kembali normal hingga sekarang. Dari 100 paus abu-abu, kini
hanya tersisa 23 betina yang masih mampu bereproduksi di wilayah
perairan Pasifik Selatan.
3. Serigala Merah
Anda
pernah menonton film animasi Ice Age? Film ini menceritakan kehidupan
unik sejumlah satwa pada zaman es, zaman dimana hampir seluruh permukaan
bumi ditutupi es. Nah, percaya atau tidak, hewan bernama serigala merah
(Canis lupus rufus) ini adalah salah satu hewan Ice Age yang masih
hidup hingga kini. Para ilmuwan mengestimasi hanya ada 100 serigala
merah di alam liar Carolina Utara, Amerika Serikat, dan sekitar 150 ekor
di beberapa fasilitas penangkaran.
4. Harimau Siberia
Harimau
Siberia atau disebut juga harimau amur (Panthera tigris altaica) adalah
spesies harimau yang pernah tinggal di wilayah Cina, Semenanjung Korea,
dan Mongolia. Namun, kini hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran
di Rusia, di wilayah perlindungan kawasan Amur-Ussuri. Sejumlah ahli
meyakini masih terdapat 350 hingga 450 hewan ini di alam liar.
5. Musang Berkaki Hitam
Akibat
ulah manusia yang terus membabat alam liar tanpa henti, musang berkaki
hitam (Mustela nigripes) hampir punah dari muka bumi. Hewan asli Amerika
Utara ini kini dinyatakan sebagai mamalia paling terancam punah di
kontinen AS. Hewan malam hari atau nokturnal ini memburu hewan pengerat,
prairie dog sebagai makanan utama. Seiring menurunnya jumlah populasi
hewan buruannya, jumlah musang berkaki hitam ini juga ikut berkurang.
6. Buaya Filipina
Sesuai
namanya, buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) adalah spesies buaya
yang dilindungi di Filipina. Berdasarkan survei pada 1995, buaya
bertubuh relatif kecil ini hanya tersisa 100 ekor di Filipina. Hal ini
menjadikan buaya tersebut sebagai satu dari spesies hewan paling
terancam di dunia.
7. Gorila Gunung
Sejak
gorila gunung (Gorilla beringei beringei) ditemukan akhir 1902, jumlah
populasi hewan ini terus berkurang akibat pembalakan liar, perburuan
massal, dan perdagangan hewan ilegal. Saat ini, jumlah primata yang
mampu hidup di daerah dingin maupun panas ini hanya ada 720 ekor yang
tersebar di wilayah Uganda.
8. Hiu Gangga
Hiu
penghuni Sungai Gangga di India bernama hiu gangga (Glyphis gangeticus)
ini merupakan satu dari 20 daftar hiu terancam punah versi IUCN. Hiu
yang memiliki reputasi sebagai pemakan manusia ini banyak diburu untuk
diambil minyaknya. Selain itu, semakin tercemarnya Sungai Gangga menjadi
faktor lain yang menyebabkan spesies ini kian sulit ditemukan.
9. Orangutan Sumatra
Satu
lagi hewan terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo
abelii). Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan
yang lain ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa,
penyebab berkurangnya jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan
perburuan liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki
kemampuan reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan
tiga anak selama masa hidupnya.
10. Burung Kondor California
Burung
kondor California (Gymnogyps californianus) adalah burung pemakan
bangkai asal California, AS, yang mempunyai masa hidup paling panjang
dibanding burung lain, yaitu sekitar 50 tahun. Gara-gara perburuan liar
dan berkurangnya habitat, burung langka ini hampir punah secara
keseluruhan pada 1980. Namun berkat upaya konservasi dari berbagai ahli
hewan, burung ini selamat. Kini, terdapat 332 Burung Kondor California
di beberapa penangkaran, termasuk 152 ekor di alam liar
0 KOMENTAR: