Iran Kecam Keras Pembantaian Muslim Myanmar
JAKARTA - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud
Mahmoud Farazandeh menyoroti peristiwa kekerasan yang terjadi di Negara
Bagian Arakan, Myanmar. Iran juga menyerukan komunitas internasional
agar bertindak menangani kasus itu.
"Di Myanmar, banyak warga sipil berdosa yang dibantai, peristiwa itu sangat mengerikan. Harus ada sebuah tindakan yang dilakukan guna mengatasi peristiwa itu," ujar Dubes Farazandeh, di kediamannya, Jakarta, Rabu (19/7/2012).
"Iran pun mengusulkan agar komunitas internasional membentuk tim penyelidik untuk kasus tersebut. Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di ASEAN juga dapat memainkan peranan penting dalam isu Myanmar," imbuhnya.
Sejauh ini, peristiwa pembantaian itu mendapat kecaman keras dari sejumlah negara, termasuk Organisasi Konferensi Islam (OKI). OKI pun berupaya untuk mengirimkan delegasi ke Myanmar guna menyelamatkan warga Muslim.
Salah seorang pejabat Kedutaan Besar Iran juga mengutarakan kekecewaannya terhadap tokoh pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. Selama ini, Suu Kyi terlihat diam dalam menanggapi isu warga Muslim Rohingya yang sangat menderita.
Kewarganegaraan warga Rohingya juga masih belum jelas dan hal itulah yang membuat mereka menjadi kelompok minoritas yang paling tertindas di dunia. Pemerintah Myanmar juga akan segera mendeportasi warga Rohingya yang ada di wilayahnya sendiri.
"Di Myanmar, banyak warga sipil berdosa yang dibantai, peristiwa itu sangat mengerikan. Harus ada sebuah tindakan yang dilakukan guna mengatasi peristiwa itu," ujar Dubes Farazandeh, di kediamannya, Jakarta, Rabu (19/7/2012).
"Iran pun mengusulkan agar komunitas internasional membentuk tim penyelidik untuk kasus tersebut. Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di ASEAN juga dapat memainkan peranan penting dalam isu Myanmar," imbuhnya.
Sejauh ini, peristiwa pembantaian itu mendapat kecaman keras dari sejumlah negara, termasuk Organisasi Konferensi Islam (OKI). OKI pun berupaya untuk mengirimkan delegasi ke Myanmar guna menyelamatkan warga Muslim.
Salah seorang pejabat Kedutaan Besar Iran juga mengutarakan kekecewaannya terhadap tokoh pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. Selama ini, Suu Kyi terlihat diam dalam menanggapi isu warga Muslim Rohingya yang sangat menderita.
Kewarganegaraan warga Rohingya juga masih belum jelas dan hal itulah yang membuat mereka menjadi kelompok minoritas yang paling tertindas di dunia. Pemerintah Myanmar juga akan segera mendeportasi warga Rohingya yang ada di wilayahnya sendiri.
0 KOMENTAR: