Tontowi/Liliyana Kandas, Emas Melayang
LONDON – Harapan Indonesia untuk mempertahankan tradisi
medali emas di Olimpiade 2012 melayang sudah. Tontowi Ahmad/Liliyana
yang menjadi harapan, kalah di babak semifinal dengan skor 23-21 21-18
dan 21-13.
Tradisi medali emas Indonesia di cabang olahraga bulutangkis berakhir sudah. Untuk pertama kali sejak Olimpiade 1992 pertandingan bulutangkis bermain, Merah Putih tidak mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade dan khususnya bulutangkis.
Tontowi/Liliyana tampil sangat baik sejak awal pertandingan game pertama. Setelah memimpin dengan skor 6-3, juara All England ini terus mendapatkan poin demi poin untuk menambah keunggulan dengan skor 10-5.
Xu/Ma mencoba untuk membendung keperkasaan Tontowi/Liliyana. Pasangan peringkat dua dunia ini sempat memperkecil ketinggalan menjadi 10-13. Namun, Tontowi/Liliyana mampu menambah delapan angka untuk memimpin dengan skor 18-13.
Tapi Xu/Ma tidak tinggal diam. Pasangan asal China ini mampu mengejar ketinggalan poin menjadi 18-17. Xu/Ma kembali berhasil terus menempel perolehan angka Tontowi/Liliyana dengan skor 18-19.
Bahkan, Xu/Ma berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Setelah sempat kembali sama menjadi 21-21, akhirnya Tontowi/Liliyana memenangkan game pertama dengan skor sangat ketat 23-21 dalam waktu 26 menit.
Xu/Ma seperti tidak mau membuat kesalahan yang sama pada game kedua. Terbukti, Tontowi/Liliyana selalu tertinggal pada game kali ini. Saling mengejar terjadi dalam pertandingan ini. Skor sempat sama kuat hingga 10-10.
Setelah angka itu Xu/Ma mulai menjauh dengan skor 16-13. Sebenarnya, Tontowi/Liliyana sempat mendapatkan dua angka untuk mempertipis skor menjadi 15-16. Namun, Xu/Ma merebut game kedua dengan skor 21-18. Pertandingan berlanjut di rubber.
Pada pertandingan penentuan, Tontowi/Liliyana kehabisan tenaga Xu/Ma langsung memimpin dengan skor 2-9. Bahkan, Xu/Ma langsung menambah keunggulan menjadi 14-5. Akhirnya, Tontowi/Liliyana harus kalah dengan skor 13-21
Xu/Ma akan menantang pemenang antara Joachim Fischer/Christina Pedersen, yang tengah bertarung lawan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tontowi/Liliyana harus berjuang untuk mendapatkan medali perunggu melawan yang kalah antara pemenang di atas.
Tradisi medali emas Indonesia di cabang olahraga bulutangkis berakhir sudah. Untuk pertama kali sejak Olimpiade 1992 pertandingan bulutangkis bermain, Merah Putih tidak mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade dan khususnya bulutangkis.
Tontowi/Liliyana tampil sangat baik sejak awal pertandingan game pertama. Setelah memimpin dengan skor 6-3, juara All England ini terus mendapatkan poin demi poin untuk menambah keunggulan dengan skor 10-5.
Xu/Ma mencoba untuk membendung keperkasaan Tontowi/Liliyana. Pasangan peringkat dua dunia ini sempat memperkecil ketinggalan menjadi 10-13. Namun, Tontowi/Liliyana mampu menambah delapan angka untuk memimpin dengan skor 18-13.
Tapi Xu/Ma tidak tinggal diam. Pasangan asal China ini mampu mengejar ketinggalan poin menjadi 18-17. Xu/Ma kembali berhasil terus menempel perolehan angka Tontowi/Liliyana dengan skor 18-19.
Bahkan, Xu/Ma berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Setelah sempat kembali sama menjadi 21-21, akhirnya Tontowi/Liliyana memenangkan game pertama dengan skor sangat ketat 23-21 dalam waktu 26 menit.
Xu/Ma seperti tidak mau membuat kesalahan yang sama pada game kedua. Terbukti, Tontowi/Liliyana selalu tertinggal pada game kali ini. Saling mengejar terjadi dalam pertandingan ini. Skor sempat sama kuat hingga 10-10.
Setelah angka itu Xu/Ma mulai menjauh dengan skor 16-13. Sebenarnya, Tontowi/Liliyana sempat mendapatkan dua angka untuk mempertipis skor menjadi 15-16. Namun, Xu/Ma merebut game kedua dengan skor 21-18. Pertandingan berlanjut di rubber.
Pada pertandingan penentuan, Tontowi/Liliyana kehabisan tenaga Xu/Ma langsung memimpin dengan skor 2-9. Bahkan, Xu/Ma langsung menambah keunggulan menjadi 14-5. Akhirnya, Tontowi/Liliyana harus kalah dengan skor 13-21
Xu/Ma akan menantang pemenang antara Joachim Fischer/Christina Pedersen, yang tengah bertarung lawan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tontowi/Liliyana harus berjuang untuk mendapatkan medali perunggu melawan yang kalah antara pemenang di atas.
0 KOMENTAR: