Warga Malaysia & Rohingya Kepung Kedubes Myanmar
KUALA LUMPUR - Ribuan warga Malaysia dan pengungsi
Rohingya melakukan marching ke Kedutaan Besar Myanmar di Malaysia untuk
mengecam pembantaian warga Rohingya yang menewaskan sekira 80 orang di
Arakan, Myanmar. Demonstran pun mengalami bentrokan dengan polisi.
Para demonstran yang mengucapkan slogan-slogan dan memberikan sebuah catatan ke petugas keamanan Kedubes Myanmar. Menurut laporan dari demonstran, perwakilan Kedubes Myanmar menolak untuk bertemu dengan demonstran.
Para demonstran yang mengucapkan slogan-slogan dan memberikan sebuah catatan ke petugas keamanan Kedubes Myanmar. Menurut laporan dari demonstran, perwakilan Kedubes Myanmar menolak untuk bertemu dengan demonstran.
Sejauh ini, 30 ribu pengungsi Rohingya tinggal di Malaysia dan sebagian besar dari mereka ikut dalam aksi demonstrasi itu. Selain ke Malaysia, beberapa orang lainnya juga lari ke Hyderabad, India.
Insiden kekerasan di Myanmar juga mendapat perhatian khusus dari Mesir. Kementerian Luar Negeri Mesir mengecam keras aksi pembantaian di Negara Bagian Arakan itu. Kementerian Luar Negeri Mesir melontarkan pernyataannya setelah demonstran di Kota Kairo membakar bendera Myanmar. Demikian, seperti diberitakan Mizzima, Senin (6/8/2012).
Selain Mesir, Iran turut prihatin dengan peristiwa itu. Konsulat Jendral Iran di Hyderabad, India, Mahmoud Safari mendermakan uangnya sebesar 65 ribu Rupee atau sekira Rp11 juta untuk perwakilan pengungsi Rohingya.
Safari
juga menegaskan, Pemerintah Myanmar harus ekejaman dan kejahatan yang
dilakukan terhadap etnis Rohingya dan menciptakan suasana yang damai
bagi warganya sendiri. Safari pun mengucapkan rasa terima kasihnya
kepada Pemerintah India yang sudah memberikan tempat tinggal bagi para
pengungsi Rohingya.
0 KOMENTAR: