Anggito: Nomor Urut Haji Tidak Bisa Dipermainkan
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Haji Kementerian
Agama (Kemenag) yang baru, Anggito Abimanyu, berjanji akan melakukan
pembenahan sistem, terutama pada bidang pengelolaan anggaran dan
pemberangkatan haji dalam lembaganya.
Hal ini berkaitan dengan dugaan munculnya penyelewengan di bidang anggaran saat pemberangkatan jemaah haji beberapa tahun lalu. Untuk itu, dalam praktik ke depannya, Anggito berjanji akan melakukan perbaikan mulai pendaftaran yang langsung disetorkan ke bank, agar dapat segera mendapatkan nomor kursi, tanpa ada permainan di dalamnya.
"Saya sebagai dirjen tidak punya kewenangan untuk mengatur kursi, semuanya melalui nomor urut. Saya juga akan lakukan perbaikan sistem dan semuanya melalui sistem yang baik, melalui nomor urut," ujarnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (4/7/2012).
Seperti yang telah banyak diberitakan, Kementerian Agama merupakan sebuah lembaga negara yang memiliki tingkat korupsi sangat tinggi. Maka sangat mengejutkan saat Anggito menerima tawaran sebagai Dirjen Haji. Terkait hal itu, Anggito mengaku telah memiliki pertimbangan sendiri.
"Karena saya terima tantangan ini. Saya sudah berpikir cukup panjang. Saya merasa bisa memberikan kontribusi. Saya bisa memberikan nilai tambah, terutama dalam sistem pengelolaan dana. Inysaallla bisa saya perbaiki," terangnya.
Selain itu, Anggito juga memastikan bahwa uang yang dibayar oleh calon haji akan diatasnamakan Kementerian Agama yang memberi nilai pengembalian atas nama calon haji yang bersangkutan tersebut.
"Setiap uang yang mereka tanamkan atas nama mentri agama kepada jasa keuangan yang membri nilai pengembalian, dan nilai pengemlbalian itu kepada jamaah yang bersangkutan. Jadi saya pastikan, setiap jamaah yang melakukan setoran awal mendpat manfaat dari yang ditanamkan," jelasnya.
Hal ini berkaitan dengan dugaan munculnya penyelewengan di bidang anggaran saat pemberangkatan jemaah haji beberapa tahun lalu. Untuk itu, dalam praktik ke depannya, Anggito berjanji akan melakukan perbaikan mulai pendaftaran yang langsung disetorkan ke bank, agar dapat segera mendapatkan nomor kursi, tanpa ada permainan di dalamnya.
"Saya sebagai dirjen tidak punya kewenangan untuk mengatur kursi, semuanya melalui nomor urut. Saya juga akan lakukan perbaikan sistem dan semuanya melalui sistem yang baik, melalui nomor urut," ujarnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (4/7/2012).
Seperti yang telah banyak diberitakan, Kementerian Agama merupakan sebuah lembaga negara yang memiliki tingkat korupsi sangat tinggi. Maka sangat mengejutkan saat Anggito menerima tawaran sebagai Dirjen Haji. Terkait hal itu, Anggito mengaku telah memiliki pertimbangan sendiri.
"Karena saya terima tantangan ini. Saya sudah berpikir cukup panjang. Saya merasa bisa memberikan kontribusi. Saya bisa memberikan nilai tambah, terutama dalam sistem pengelolaan dana. Inysaallla bisa saya perbaiki," terangnya.
Selain itu, Anggito juga memastikan bahwa uang yang dibayar oleh calon haji akan diatasnamakan Kementerian Agama yang memberi nilai pengembalian atas nama calon haji yang bersangkutan tersebut.
"Setiap uang yang mereka tanamkan atas nama mentri agama kepada jasa keuangan yang membri nilai pengembalian, dan nilai pengemlbalian itu kepada jamaah yang bersangkutan. Jadi saya pastikan, setiap jamaah yang melakukan setoran awal mendpat manfaat dari yang ditanamkan," jelasnya.
0 KOMENTAR: