Makam Pangeran Suku Maya Kuno Ditemukan
GUATEMALA - Para penggali telah menemukan apa yang
mereka yakini sebagai sisa-sisa seorang pangeran Maya berusiai 1.300
tahun. Pangeran itu dimakamkan dalam kompleks kerajaan kota kuno Uxul,
yang terletak di Meksiko dekat perbatasan Guatemala.
Diwartakan Live Science, Rabu (1/8/2012), fosil manusia ini diperkirakan berusia antara 20 dan 25 saat meninggal. Para peneliti menemukannya dalam posisi berbaring telentang dengan lengan terlipat di dalam kubur sedalam 1,5 meter di bawah lantai sebuah gedung kompleks kerajaan kota.
Mereka juga menemukan total sembilan potongan keramik di bagian bawah kaki tengkorak itu, termasuk piring yang dicat dengan gaya khas Codex Maya yang menutupi tengkorak manusia. Pada situs Maya, tidak jarang menemukan piring ditempatkan di atas tengkorak mayat.
Namun, jika anak muda ini dulunya adalah pangeran, tampaknya dia tidak digariskan untuk naik tahta. Para peneliti meyakini hal ini karena di kubur tersebut tidak ditemukan penanda status tertentu, seperti perhiasan giok.
Salah satu keramik yang ditemukan memiliki gambar pemandangan, termasuk tanggal yang terkait dengan tahun 711 masehi. "Kemungkinan cangkir minum tersebut didedikasikan pada waktu itu dan jika kita mengasumsikan cangkir itu milik seseorang yang meninggal di usia antara 20 dan 25, kita menentukan tanggal kematiannya," ujar Field Director proyek penggalian itu, Kai Delvendahl.
Kota Uxul terletak jauh di dalam hutan dan dapat diakses oleh para arkeolog hanya untuk dua sampai tiga bulan dalam setahun selama musim kering. Para peneliti juga menemukan bukti bahwa Uxul diperintah oleh dinasti Calakmul, sebuah wilayah yang merentang 34 kilometer ke timur laut.
Diwartakan Live Science, Rabu (1/8/2012), fosil manusia ini diperkirakan berusia antara 20 dan 25 saat meninggal. Para peneliti menemukannya dalam posisi berbaring telentang dengan lengan terlipat di dalam kubur sedalam 1,5 meter di bawah lantai sebuah gedung kompleks kerajaan kota.
Mereka juga menemukan total sembilan potongan keramik di bagian bawah kaki tengkorak itu, termasuk piring yang dicat dengan gaya khas Codex Maya yang menutupi tengkorak manusia. Pada situs Maya, tidak jarang menemukan piring ditempatkan di atas tengkorak mayat.
Namun, jika anak muda ini dulunya adalah pangeran, tampaknya dia tidak digariskan untuk naik tahta. Para peneliti meyakini hal ini karena di kubur tersebut tidak ditemukan penanda status tertentu, seperti perhiasan giok.
Salah satu keramik yang ditemukan memiliki gambar pemandangan, termasuk tanggal yang terkait dengan tahun 711 masehi. "Kemungkinan cangkir minum tersebut didedikasikan pada waktu itu dan jika kita mengasumsikan cangkir itu milik seseorang yang meninggal di usia antara 20 dan 25, kita menentukan tanggal kematiannya," ujar Field Director proyek penggalian itu, Kai Delvendahl.
Kota Uxul terletak jauh di dalam hutan dan dapat diakses oleh para arkeolog hanya untuk dua sampai tiga bulan dalam setahun selama musim kering. Para peneliti juga menemukan bukti bahwa Uxul diperintah oleh dinasti Calakmul, sebuah wilayah yang merentang 34 kilometer ke timur laut.
0 KOMENTAR: