Buffon Sempat Dibuat 'Marah' oleh Lini Belakang Italia
Warsawa - Italia memang berhasil melangkah ke final
usai menundukkan Jerman di semfinal. Namun Gianluigi Buffon sempat
dibuat ketar-ketir oleh lini belakang Italia di sisa lima menit terakhir
pertandingan.
La Nazionale berhasil mengalahkan Jerman di babak semifinal yang dimainkan di National Stadium, Jumat (29/6/2012) dinihari WIB, dengan skor 2-1. Dua gol Mario Balotelli hanya mampu dibalas satu oleh Mesut Oezil.
Die Mannschaft harus rela angkat koper dari Polandia-Ukraina. Sementara Italia akan bertarung melawan Spanyol yang telah lebih dulu berada di final.
Setelah meraih keunggulan 2-0 di babak pertama, Italia lebih cenderung bermain bertahan. Meski sesekali melakukan serangan balik yang sempat mengancam kembali gawang Manuel Neuer, Italia harus bermain defensif untuk menahan gempuran Sami Khedira dkk.
Di lima menit terakhir, beberapa kali gawang Buffon malah terancam. Hal inilah yang membuat kapten Italia ini 'marah'. Ia khawatir Jerman akan mampu membalikkan keadaan.
"Kami bermain untuk sesuatu benar-benar bergengsi. Sehingga tidak tepat bila dalam lima menit menjelang pertandingan tersebut kami bermain dengan penuh resiko," kata Buffon seperti termaktub di Football Italia.
"Bila mereka mencetak gol keberuntungan untuk mengubah skor 2-2, kami bisa saja menderita kekalahan (dengan skor) 9-2 pada perpanjangan waktu. Kami bermain di Piala Eropa dan tidak bisa mengambil risiko," lanjut kiper Juventus ini.
"Saya selalu mengevaluasi penampilan dan sikap daripada hanya membahas soal menang atau kalah. Sebagian besar dari kami masih muda dan perlu belajar. Akan tepat jika pemain yang lebih tua mengingatkan kepada yang lebih muda agar tak menimbulkan masalah."
Meski demikian, Buffon mengatakan bahwa Italia telah melakoni pertandingan dengan hebat dan bisa saja menang dengan skor lebih besar.
"Kami memainkan pertandingan yang hebat dan bisa saja menang dengan skor yang lebih besar. Tapi ada kalanya kami membuat insiden buruk. Beruntung, pertandingan ini berjalan baik bagi kami," tutup sang kapten.
La Nazionale berhasil mengalahkan Jerman di babak semifinal yang dimainkan di National Stadium, Jumat (29/6/2012) dinihari WIB, dengan skor 2-1. Dua gol Mario Balotelli hanya mampu dibalas satu oleh Mesut Oezil.
Die Mannschaft harus rela angkat koper dari Polandia-Ukraina. Sementara Italia akan bertarung melawan Spanyol yang telah lebih dulu berada di final.
Setelah meraih keunggulan 2-0 di babak pertama, Italia lebih cenderung bermain bertahan. Meski sesekali melakukan serangan balik yang sempat mengancam kembali gawang Manuel Neuer, Italia harus bermain defensif untuk menahan gempuran Sami Khedira dkk.
Di lima menit terakhir, beberapa kali gawang Buffon malah terancam. Hal inilah yang membuat kapten Italia ini 'marah'. Ia khawatir Jerman akan mampu membalikkan keadaan.
"Kami bermain untuk sesuatu benar-benar bergengsi. Sehingga tidak tepat bila dalam lima menit menjelang pertandingan tersebut kami bermain dengan penuh resiko," kata Buffon seperti termaktub di Football Italia.
"Bila mereka mencetak gol keberuntungan untuk mengubah skor 2-2, kami bisa saja menderita kekalahan (dengan skor) 9-2 pada perpanjangan waktu. Kami bermain di Piala Eropa dan tidak bisa mengambil risiko," lanjut kiper Juventus ini.
"Saya selalu mengevaluasi penampilan dan sikap daripada hanya membahas soal menang atau kalah. Sebagian besar dari kami masih muda dan perlu belajar. Akan tepat jika pemain yang lebih tua mengingatkan kepada yang lebih muda agar tak menimbulkan masalah."
Meski demikian, Buffon mengatakan bahwa Italia telah melakoni pertandingan dengan hebat dan bisa saja menang dengan skor lebih besar.
"Kami memainkan pertandingan yang hebat dan bisa saja menang dengan skor yang lebih besar. Tapi ada kalanya kami membuat insiden buruk. Beruntung, pertandingan ini berjalan baik bagi kami," tutup sang kapten.
0 KOMENTAR: