Disinggung Soal BERKUMIS, Foke Tantang Hendardji Keluarkan Data
Calon gubernur DKI Jakarta Hendardji Soepandji kembali menyindir Foke
soal kondisi Jakarta dengan slogan BERKUMIS (Berantakan, Kumuh dan
Miskin). Sindiran yang disampaikan dalam debat kandidat KPU DKI Jakarta
itu, justru dikembalikan oleh calon incumbent dengan menantang Hendardji
untuk mengeluarkan data.
Di awal debat, Hendardji kembali mengeluarkan program agar Jakarta tak lagi BERKUMIS. Fokus utama berada di kawasan Jakarta Utara.
"Sasaran pertama adalah kawasan berkumis, berantakan, kumuh dan miskin di Jakarta Utara. Semuanya punya peran masing-masing, rumah susun tanggung jawab Perumnas, pinggiran rel kereta itu tanggung jawab PT KAI," ujar Hendardji dalam debat kandidat Cagub DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU DKI di Hotel Gran Melia, Jl Rasuna Said, Jakarta, Minggu, (24/6/2012).
Nah, calon yang menjadi pendebat dalam masalah ini kebetulan adalah Fauzi Bowo. Para penonton debat pun sempat bersorak karena memang jawaban Foke paling dinanti. Dialah satu-satunya calon gubernur yang saat ini berkumis dalam arti sebenarnya.
Meski begitu, rupanya Foke tidak bereaksi emosional. Dia malah menyodorkan data yang masih berkaitan dengan BERKUMIS, yakni soal penyakit demam berdarah.
"Tahukah kandidat dua, kira-kira prevalensi DBD berapa jumlahnya tahun 2009, 2011 dan 2012?" tanya Fauzi Bowo kepada Cagub nomor 2, Hendardji Soepandji dalam debat kandidat Cagub DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU DKI di Hotel Gran Melia, Jl Rasuna Said, Jakarta, Minggu, (24/6/2012).
Kikuk ditanya soal data, Hendardji tak mampu menjawab dan berkilah, "Kalau soal prevalensi memang angka itu saya tidak hafal pasti," kata Hendardji.
Belum selesai menjawab, Foke menginterupsi. "Biar saya bantu, tahun 2009 36 ribu, tahun 2011 18 ribu, dan tahun 2012 hanya 6 ribu lebih," ujar Foke sambil tertawa.
Kontan saja pemaparan Foke itu disambut riuh pendukungnya yang duduk menyaksikan debat. Namun, tak lama Hendardji kembali menjelaskan pemaparannya.
Sebelumnya, pemaparan visi misi Hendardji Soepandji juga membuat panas ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, siang tadi. Dalam pidatonya, lagi-lagi Hendardji menyebutkan visinya untuk menghilangkan 'Berkumis' dari Jakarta.
"Wilayah-wilayah yang saya datangi untuk berdiskusi adalah seluruh jakarta. Dari berbagai diskusi itu, saya membuat slogan yakni tegas manusiawi, visioner, dan hilangkan 'Berkumis'," ujar Hendardji dalam pidatonya di depan anggota DPRD, Minggu, (24/6).
Di awal debat, Hendardji kembali mengeluarkan program agar Jakarta tak lagi BERKUMIS. Fokus utama berada di kawasan Jakarta Utara.
"Sasaran pertama adalah kawasan berkumis, berantakan, kumuh dan miskin di Jakarta Utara. Semuanya punya peran masing-masing, rumah susun tanggung jawab Perumnas, pinggiran rel kereta itu tanggung jawab PT KAI," ujar Hendardji dalam debat kandidat Cagub DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU DKI di Hotel Gran Melia, Jl Rasuna Said, Jakarta, Minggu, (24/6/2012).
Nah, calon yang menjadi pendebat dalam masalah ini kebetulan adalah Fauzi Bowo. Para penonton debat pun sempat bersorak karena memang jawaban Foke paling dinanti. Dialah satu-satunya calon gubernur yang saat ini berkumis dalam arti sebenarnya.
Meski begitu, rupanya Foke tidak bereaksi emosional. Dia malah menyodorkan data yang masih berkaitan dengan BERKUMIS, yakni soal penyakit demam berdarah.
"Tahukah kandidat dua, kira-kira prevalensi DBD berapa jumlahnya tahun 2009, 2011 dan 2012?" tanya Fauzi Bowo kepada Cagub nomor 2, Hendardji Soepandji dalam debat kandidat Cagub DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh KPU DKI di Hotel Gran Melia, Jl Rasuna Said, Jakarta, Minggu, (24/6/2012).
Kikuk ditanya soal data, Hendardji tak mampu menjawab dan berkilah, "Kalau soal prevalensi memang angka itu saya tidak hafal pasti," kata Hendardji.
Belum selesai menjawab, Foke menginterupsi. "Biar saya bantu, tahun 2009 36 ribu, tahun 2011 18 ribu, dan tahun 2012 hanya 6 ribu lebih," ujar Foke sambil tertawa.
Kontan saja pemaparan Foke itu disambut riuh pendukungnya yang duduk menyaksikan debat. Namun, tak lama Hendardji kembali menjelaskan pemaparannya.
Sebelumnya, pemaparan visi misi Hendardji Soepandji juga membuat panas ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, siang tadi. Dalam pidatonya, lagi-lagi Hendardji menyebutkan visinya untuk menghilangkan 'Berkumis' dari Jakarta.
"Wilayah-wilayah yang saya datangi untuk berdiskusi adalah seluruh jakarta. Dari berbagai diskusi itu, saya membuat slogan yakni tegas manusiawi, visioner, dan hilangkan 'Berkumis'," ujar Hendardji dalam pidatonya di depan anggota DPRD, Minggu, (24/6).
Promo Spesial Dari Zeusbola
BalasHapusBerupa Hadiah Iphone 13!
Segera Daftarkan Dan Dapatkan Hadiah Iphone!
Buruan! Deposit Murah!
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607