Shearer: Jangan Harap Inggris Bisa Juara Piala Dunia

London - Kekalahan di perempatfinal Euro 2012 menunjukkan kalau Inggris belum punya daya saing dengan tim papan. Karenanya, Alan Shearer menilai kalau The Three Lions bisa melupakan jadi juara Piala Dunia 2014.

Inggris bermain ultra defensif saat menghadapi Italia di perempatfinal Piala Eropa 2012. Selama 120 menit anak didik Roy Hodgson bisa menahan gempuran Azzurri dengan skor 0-0, namun saat adu penalti Steven Gerrard cs akhirnya harus takluk 2-4.

Dengan Piala Dunia 2014 tinggal dua tahun lagi, Inggris diprediksi tak akan bisa mengulang sukses tahun 1966 saat menjadi juara. Penampilan The Union Jack masih jauh tertinggal untuk bisa menandingi tim-tim terkuat dunia.

"Saya tidak akan menyalahkan Roy Hodgson. Tapi saya tidak setuju dengan anggapan kalau Inggris pulang ke rumah dengan kepala tegak. Bukan sesuatu yang baik, dengan hanya duduk di sini dan berkata kami akan memenangi Piala Dunia dalam dua tahun. Kenyataannya tidak akan seperti itu," sahut Alan Shearer di BBC.

Shearer juga menentang anggapan banyak pengamat dan media yang menyebut The Three Lions punya performa lebih baik dibanding saat di Piala Dunia 2010 dan bisa pulang dari Ukraina-Polandia dengan kepala tegak. Karena faktanya tetap kegagalan yang diderita.

"Hal besar yang orang bicarakan adalah soal kebersamaan dan etos kerja, tapi jika Anda hanya ingin 11 pemain yang penuh semangat dan bekerja dengan keras, saya bisa mencarikan Anda 11 pemain dari Kota Newcastle yang akan bekerja sangat keras".

"Itu harus ditunjukkan dari level klub sampai timnas. Kami berjarak sangat jauh dari (tim-tim) teratas. Kepala tegak? Apa Anda pikir Prancis akan pulang dengan mendapat sambutan seperti itu," papar mantan striker timnas Inggris itu.

Inggris disebut Shearer butuh melakukan perubahan kultur di sepakbolanya. Apalagi skuad Inggris juga terganggu dengan masalah kebersamaan antara pemain, terkait isu rasisme yang melibatkan John Terry dan Rio Ferdinand.

"Kami harus membuang kebiasaan berpikir kami bisa juara saat memasuki sebuah turnamen. Turnamein ini (Piala Eropa) telah membuktikan hal tersebut. Kami harus mengubah budayanya dan fair dengan FA kalau mereka akan mengubah kondisi ini."

"Akan butuh waktu untuk mengubah sistem. Liga kami adalah yang terbaik di dunia untuk hiburan, tapi itu terjadi hanya karena banyak (pemain) asing," tuntas dia.

0 KOMENTAR:

Copyright © 2012 Berita Terbaru.