Rusia: Barat Dukung Pembunuhan Pejabat Suriah

MOSKOW - Rusia menuduh Barat bertanggung jawab atas peristiwa ledakan yang membunuh tiga pejabat Suriah. Rusia mengatakan, Barat-lah yang selama ini mendukung oposisi Suriah untuk melakukan serangan teror.

"Alih-alih menenangkan fraksi oposisi, rekan-rekan kami di Barat justru menghasut mereka. Mendukung oposisi Suriah adalah kebijakan buntu karena Presiden Bashar al Assad tidak akan menyerahkan kekuasaannya secara suka rela," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti dikutip Herald Scotland, Kamis (19/7/2012).

Serangan bom yang terjadi di Suriah menewaskan tiga orang pejabat Suriah termasuk di antaranya adalah ipar Assad dan Menteri Pertahanan Suriah. Menurut laporan dari stasiun televisi lokal Suriah, serangan itu berbentuk serangan bunuh diri yang dilakukan oleh pengawal jendral.

Selama ini, Rusia yang tidak menyetujui penjatuhan sanksi lain ke Suriah sering mengatakan bahwa Barat akan menggunakan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menyerang Suriah. Oleh karena itulah setiap resolusi baru yang muncul selalu ditentang Negeri Beruang Merah.

"Resolusi yang didukung Barat berisikan sebuah sanksi dan akan memberikan mandat untuk intervensi militer ke Suriah," tegasnya.

Upaya diplomasi dalam isu Suriah terlihat makin sulit seiring dengan adanya kegagalan dari solusi damai Kofi Annan. Bersamaan dengan itu, Prancis mengatakan bahwa rezim Suriah tidak lagi sanggup mengendalikan situasi di negaranya dan kekerasan pun semakin meningkat.

Belakangan ini, sejumlah pejabat militer dan juga pejabat tinggi di Suriah kerap melakukan pembelotan. Mereka semua justru memihak fraksi oposisi Suriah dan memutuskan untuk berjuang menumbangkan kekuasaan Assad.

0 KOMENTAR:

Copyright © 2012 Berita Terbaru.