Spanyol Kini Jadi Kiblat Sepakbola Dunia
Rio De Janiero - Selama ini Brasil atau
Argentina disebut-sebut sebagai kiblat sepakbola dunia. Tapi dengan
prestasi yang sudah diraih, Spanyol pantas dijadikan contoh bagaimana
bisa meraih kesuksesan dalam sepakbola modern.
Dengan lima gelar Piala Dunia dan punya segudang pemain bertalenta, Brasil selama ini selalu dijadikan contoh bagaimana sepakbola itu seharusnya dimainkan. Negara Amerika Latin itu jadi pengekspor terbesar pesepakbola ke seluruh belahan dunia.
Begitu pun dengan Argentina yang prestasinya serupa dengan Brasil dan tak pernah kehabisan bakat-bakat hebat di setiap eranya.
Tapi apa yang ditunjukkan Spanyol dalam empat tahun terakhir disebut pelatih 'Tim Samba', Mano Menezes, membuat La Furia Roja dilabeli kekuatan baru di dunia sepakbola.
Dengan gaya bermain tiki-taka yang dibalut permainan indah khas Amerika Latin, negara di Semenanjung Iberia itu meraih tiga titel turnamen mayor yang belum pernah dilakukan negara mana pun.
Bahkan Menezes tak canggung meminta Brasil meniru apa yang sudah dilakukan Spanyol itu. Seperti dulu banyak tim yang mengopi Joga Bonito ala Selecao
"Ini adalah gaya bermain sepakbola yang berbeda, mereka sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan menemukan cara mereka bermain. Sebelum mereka menjadi sukses, mereka sudah mempersiapkannya secara matang dan memenangi banyak pertandingan," puji Menezes di Reuters.
"Jelas di sana terlihat perbedaan besar antara mereka dan kami. Kami sedang melakukan penyegarah dalam sepakbola kami. Seorang juara selalu jadi acuan dan Spanyol sudah memperlihatkan bagaimana sepakbola harusnya dimainkan. Mereka menjadi kiblat saat ini seperti yang Brasil lakukan dahulu. Belum ada tim yang mampu menandingi Spanyol," sambungnya.
Meski sudah menghadirkan banyak kesuksesan baik di level timnas maupun klub, gaya tiki-taka tak lepas dari kritik di mana saat Piala Eropa lalu pakem itu dinilai terlalu membosankan.
"Jika mereka bisa mengalahkan siapa pun dengan cara ini, maka tinggal lawan mencari cara untuk mengatasinya. Banyak tim di masa lalu yang memainkan sepakbola dengan dasar penguasaan bola. Tapi tak ada yang bisa melakukan seperti Spanyol saat sedang menguasai bola," tutup Menezes.
Dengan lima gelar Piala Dunia dan punya segudang pemain bertalenta, Brasil selama ini selalu dijadikan contoh bagaimana sepakbola itu seharusnya dimainkan. Negara Amerika Latin itu jadi pengekspor terbesar pesepakbola ke seluruh belahan dunia.
Begitu pun dengan Argentina yang prestasinya serupa dengan Brasil dan tak pernah kehabisan bakat-bakat hebat di setiap eranya.
Tapi apa yang ditunjukkan Spanyol dalam empat tahun terakhir disebut pelatih 'Tim Samba', Mano Menezes, membuat La Furia Roja dilabeli kekuatan baru di dunia sepakbola.
Dengan gaya bermain tiki-taka yang dibalut permainan indah khas Amerika Latin, negara di Semenanjung Iberia itu meraih tiga titel turnamen mayor yang belum pernah dilakukan negara mana pun.
Bahkan Menezes tak canggung meminta Brasil meniru apa yang sudah dilakukan Spanyol itu. Seperti dulu banyak tim yang mengopi Joga Bonito ala Selecao
"Ini adalah gaya bermain sepakbola yang berbeda, mereka sudah melakukannya selama bertahun-tahun dan menemukan cara mereka bermain. Sebelum mereka menjadi sukses, mereka sudah mempersiapkannya secara matang dan memenangi banyak pertandingan," puji Menezes di Reuters.
"Jelas di sana terlihat perbedaan besar antara mereka dan kami. Kami sedang melakukan penyegarah dalam sepakbola kami. Seorang juara selalu jadi acuan dan Spanyol sudah memperlihatkan bagaimana sepakbola harusnya dimainkan. Mereka menjadi kiblat saat ini seperti yang Brasil lakukan dahulu. Belum ada tim yang mampu menandingi Spanyol," sambungnya.
Meski sudah menghadirkan banyak kesuksesan baik di level timnas maupun klub, gaya tiki-taka tak lepas dari kritik di mana saat Piala Eropa lalu pakem itu dinilai terlalu membosankan.
"Jika mereka bisa mengalahkan siapa pun dengan cara ini, maka tinggal lawan mencari cara untuk mengatasinya. Banyak tim di masa lalu yang memainkan sepakbola dengan dasar penguasaan bola. Tapi tak ada yang bisa melakukan seperti Spanyol saat sedang menguasai bola," tutup Menezes.
0 KOMENTAR: