Maradona: Siapa Mampu Hentikan Spanyol? Tidak Ada!

DUBAI – Legenda Argentina, Diego Maradona memang tak lepas pandangan dari gelaran Euro di belahan benua Eropa. Maradona serasa gatal jika tak ‘ikutan’ mengumbar pujian bagi sang juara bertahan yang dianggapnya takkan bisa dihentikan siapapun.

El Dio atau Sang Dewa – julukan Maradona, mengaku terpukau dengan hasil final Euro, Senin dini hari lalu, yang berkesudahan kemenangan La Roja, 4-0, atas Italia. Maradona mengibaratkan Spanyol bagaikan mesin ganas yang tak mampu dihentikan pemain hebat manapun yang penampilannya tak kurang memikat selama Euro.

“Spanyol jelas mendemonstrasikan bahwa mereka tak hanya tim terbaik dunia tapi juga mungkin mereka adalah tim terbaik yang pernah ada di dunia sepakbola. Tak ada yang bisa mengalahkan mesin Spanyol ini. Cristiano Ronaldo sudah menjajalnya dengan Portugal, dan Spanyol sukses membredel reputasinya,” ucap Maradona.

“Andre Pirlo juga mencobanya dan Spanyol sukses mengurungnya bahkan kadang dengan empat pemain yang menjaganya,” sambungnya, sebagaimana dinukil TimesofIndia, Rabu (4/7/2012).

Spanyol mengiringi sukses mereka dengan rentetan rekor. Selain menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Euro, tim Matador juga sukses menetapkan rekor 12 gol dalam satu hajatan Euro. Spanyol juga dianggap punya skuad paling mumpuni di tiap sektor lapangan.

“Tim Spanyol mencetak 12 gol dan dan menjadi satu-satunya yang bisa mencetak gol sebanyak itu di Euro. Pertahanan mereka dipimpin kapten Iker Casillas di gawang, Álvaro Arbeloa, Gerard Piqué dan Sergio Ramos yang sudah berkelas dunia,” lanjut pembesut klub Uni Emirat Arab, Al Wasl tersebut.

“Jordi Alba menghuni sisi kiri, menunjukkan bahwa mahar 14 juta euro yang dikeluarkan Barcelona untuknya sangat mauk akal. Dia mencetak gol spektakuler, membelah pertahanan Italia setelah berlari kencang sepanjang 60 yard,” katanya lagi.

“Di tengah, mereka punya generasi hebat, Xavi (Hernández), Sergio Busquets, Xabi Alonso, Andrés Iniesta dan David Silva. Mereka pemain bintang yang bekerja dalam sebuah mesin. Jika anda menghentikan satu, lima lainnya masih bisa menekan, berkreasi dan merampungkan gol,” tutup Maradona.