Beda Penanganan Bangkai Paus Indonesia-Australia

Jakarta - Baru-baru ini Indonesia dan Australia sama-sama dikagetkan dengan terdamparnya paus di pinggir pantai perairannya.
Di Australia, bangkai paus seberat 25-30 ton terdampar di kolam renang daerah pinggir laut di Sydney, tidak berbeda jauh terjadi di Indonesia sebelumnya. Di Indonesia, seekor paus sperma yang diduga berasal dari perairan dalam Australia juga mati di pantai Muara Gembong, Bekasi, 29 Juli 2012.

Pemerintah daerah kemudian menyingkirkan bangkai itu dengan cara ditenggelamkan dengan pemberat. Menurut Kepala Suku Dinas Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu, Liliek Litasari, cara ini agar bangkai tidak mencemari lingkungan.


"Pada kedalaman yang tepat, bangkai paus tidak akan mencemari lingkungan karena akan terurai dan dimangsa biota lain," kata Liliek. "Apalagi, lokasi penenggelaman sengaja dipilih yang jauh dari pemukiman. Jadi aman."

Berbeda dengan Indonesia, Australia memilih untuk membiarkan bangkai tersebut terseret ke laut. "Seekor paus seperti ini akan menjadi umpan yang sangat bagus untuk serombongan ikan hiu," kata juru bicara National Parks and Wildlife Service, Geoff Ross, seperti dikutip dalam laman The Australian, Rabu 1 Agustus 2012.

Paus sering kali terlihat di pantai Australia antara Juni-Juli. Ini adalah masa mereka migrasi musim dingin tahunan dari Antartika ke perairan negara bagian Queensland yang lebih hangat. Mereka biasanya kembali ke Antartika antara September–November.

2 komentar:

  1. jadi lebih bagusan cara indonesia apa cara australia???

    BalasHapus
    Balasan
    1. kedua duanya salah kayanya, hehe
      harusnya kan paus yg terdampar jgn dibiarin aja sampe mati,
      apalagi kalo masih hidup/

      Hapus

Copyright © 2012 Berita Terbaru.